Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konvergensi IFRS, probabilitas kebangkrutan, dan ukuran KAP secara simultan atau parsial terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan tambang yang teraftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 yaitu sebanyak 42 perusahaan setiap tahun dan sampel sebanyak 25 perusahaan setiap tahun dengan total 125 sampel untuk 5 tahun penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder dan diteliti menggunakan metode dokumentasi. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji multikolinearitas. Metode analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik (Logistic Regression Analysis), dimana analisis statistik ini hanya menggunakan asumsi multikolinearitas karena variabel dependen yang terdapat dalam penelitian ini yaitu ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan variabel dummy, sehingga asumsi normalitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi tidak diperlukan untuk di uji.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Konvergensi IFRS memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,050 atau ≤ 0,05; 2) Probabilitas kebangkrutan memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,045 atau < 0,05; 3) Ukuran KAP tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,061 atau > 0,05; 4) Konvergensi IFRS, probabilitas kebangkrutan, dan ukuran KAP secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 atau < 0,05.