Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tax minimization, tunneling incentive dan good corporate governance secara simultan atau parsial terhadap praktik transfer pricing laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Dalam ini proksi untuk good corporate governance adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015 yaitu sebanyak 141 perusahaan setiap tahun dan sampel sebanyak 16 perusahaan setiap tahun dengan total 48 sampel untuk 3 tahun penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder dan diteliti menggunakan metode dokumentasi. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji multikolinearitas. Metode analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik (Logistic Regression Analysis), dimana analisis statistik ini hanya menggunakan asumsi multikolinearitas karena variabel dependen yang terdapat dalam penelitian ini yaitu praktik transfer pricing merupakan variabel dummy, sehingga asumsi normalitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi tidak diperlukan untuk di uji.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Tax minimization tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik transfer pricing, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,095 atau > 0,05; 2) Tunneling incentive memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik transfer pricing, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,016 atau < 0,05; 3) Kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik transfer pricing, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,290 atau > 0,05; 4) Kepemilikan manajerial memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik transfer pricing, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,040 atau < 0,05; 5) Komisaris independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik transfer pricing, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,135 atau > 0,05;
6) Komite Audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik transfer pricing, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,999 atau > 0,05; 7) Tax minimization, tunneling incentive, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik transfer pricing, dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau < 0,05.