Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pajak penghasilan badan, profitabilitas, dan leverage terhadap indikasi perusahaan melakukan praktik transfer pricing. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode 2011–2015 yang berjumlah 9 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi logistik. Secara parsial, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pajak penghasilan badan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap indikasi perusahaan melakukan praktik transfer pricing, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap indikasi perusahaan melakukan praktik transfer pricing, dan leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap indikasi perusahaan melakukan praktik transfer pricing. Secara simultan, pajak penghasilan badan, profitabilitas, dan leverage berpengaruh signifikan terhadap indikasi perusahaan melakukan praktik transfer pricing. Koefisien determinasi sebesar 0,532 yang berarti 53,2% indikasi perusahaan melakukan praktik transfer pricing dijelaskan oleh variabel tersebut, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Hasil ini menunjukkan masih banyak variabel di luar penelitian yang dapat menjelaskan hal-hal yang mengindikasikan perusahaan melakukan praktik transfer pricing.