Latar belakang dalam penelitian ini sebagai berikut, persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin ketat telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaannya. Meningkatkan nilai suatu perusahaan salah satunya dapat dilakukan melalui peningkatan kemakmuran kepemilikan atau para pemegang saham. Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah penting dalam menentukan besar keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Dari uraian tersebut, tidak lepas dari yang namanya hutang perusahaan, sehingga perlu dilakukan kebijakan yang sesuai di dalam perusahan, kebijakan dalam hal ini adalah kebijakan hutang.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Return On Assets dan Ukuran KAP terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam Indeks LQ45 Non Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Jumlah sampel yang sudah memenuhi kriteria yang digunakan dalam penilitian ini adalah 72 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independen dan variabel depeden. Variabel independen meliputi kepemilikan institusional, Komisars Independen, Return On Assets dan Ukuran KAP sedangkan variabel dependen yaitu kebijakan hutang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Hutang, ditunjukkan dengan nilai t tabel sebesar 1,993 dan nilai t hitung sebesar 0,639 dengan nilai signifikan sebesar 0,525. Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Hutang, ditunjukkan dengan nilai t tabel sebesar 1,993 dan nilai t hitung sebesar 1,910 dengan nilai signifikan sebesar 0,060. Return On Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Hutang, ditunjukkan dengan nilai t tabel sebesar 1,993 dan nilai t hitung sebesar 0,767 dengan nilai signifikan sebesar 0.446. Ukuran KAP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kebijakan Hutang, ditunjukkan dengan nilai t tabel sebesar 1,993 dan nilai t hitung sebesar -3,776 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Hutang, ditunjukkan dengan nilai t tabel sebesar 1,993 dan nilai t hitung sebesar 0,639 dengan nilai signifikan sebesar 0,525. Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Return On Assets dan Ukuran KAP secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, ditunjukkan dengan nilai F tabel sebesar 2,508 dan F hitung sebesar 6,008 dengan nilai signifikan sebesar 0,000.