Penyaluran kredit merupakan kegiatan opersional yang utama di Bank Perkreditan rakyat (BPR). Oleh karena itu, setiap BPR perlu meningkatkan penyaluran kredit agar dapat meningkatkan pendpatan bunga kredit sehingga target laba dapat tercapai. Dari penyaluran kredit tersebut diperoleh pendapatan bunga dan pendapatan provisi. Lredit berdasarkan tujuan penggunaannya pada PT. BPR Dana Niaga trdiri dari Kredit Konsumtif, Kredit Investasi, dan Kredit Modal Kerja.\
Penelitian ini bertujuan menganalisa besarnya kontribusi pendapatan bunga kredit konsumtif, pendapatan bunga kredit investasi, pendapatan bunga kredit modal kerja serta pendapatan provisi secara masing-masing terhadap pajak penghasilan badan. Serta menganalisa pendapatan manakah yang memilki kontribusi terbesar terhadap pajak penghasilan badan. Data yang digunkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan berupa lopran keuangan yaitu lapran laba rugi. Penelitian yang dilakukan menggunakan data laporan laba rugi bulanan selama tiga tahun yaitu bulan januari 2009 sampai bulan desember 2011. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dengan menggunkaan program SPSS versi 20.0.
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan menggunakan program SPSS versi 20.0 dengan uji F (simultan) pendapatan bunga kredit dan pendaptan provisi berpengaruh signifikan terhadap pajak pengahsilan badan dan uji t (uji parsial) diperoleh bahwa pendapatan bunga kredit konsumtif, pendapatan bunga kredit investasi, pendapatan modal kredit modal kerja dan pendapatan provisi masing-masing berpengaruh signifikan terhadap pajak penghasilan badan. Konribusi dari seluruh pendapatan bunga kredit dan pendpatan provisi terhadap pajak penghasilan badan sebesar 46,6% sedangkan kontribusi dari masing-masing pendapatan bunga kredit terhadap pajak penghasilan badan yaitu pendapatan bunga kredit konsumtif sebesar 36,3%, pendapatan bunga kredit investasi sebesar 39,8%, pendapatan bunga kredit modal kerja sebesar 11,0% dan oendapatan provisi sebesar 12,6%. Sedangkan pendapatan yang memiliki kontribusi terbesar terhadap pajak penghasilan badan adalah pendapatan bunga kredit investasi yaitu sebesar 39,8%.