Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan dengan corporate governance dan karakteristik perusahaan. Corporate governance dicerminkan dengan proporsi dewan komisaris independen dan ukuran dewan komisaris, sedangkan karateristik perusahaan dicerminkan dengan ukuran perusahaan, return on asset dan debt ratio. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan go public yang terdaftar di BEI periode 2010 sampai 2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel sebanyak 22 perusahaan sehingga total sampel penelitian adalah 66 laporan tahunan. Metode analisis yang digunkan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proporsi dewan komisarais independen tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela karena nilai t hitung 0,006 < t tabel 2,000, (2) ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan signifikan terhadap pengungkapan sukarela karena nilai t hitung 6,172 > t tabel 2,000, (3) ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela karena nilai t hitung 11,398 > t tabel 2,000, (4) return on asset berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela karena nilai t hitung 4,852 < t tabel 2,000, (5) Debt Ratio berpengaruh negatif ddan tidak signifikan terhadap pengungkapan sukarela t hitung -0,519 < 2,000, dan (6) variabel proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan, return on asset dan debt ratio berpengaruh signifikan Fhitung sebesar 30,986 > F tabel 2,53.